Lagi HMI Namlea Demo Desak Buka Tambang Emas Gunung Botak

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Namlea kembali berunjukrasa mendesak dibukanya tambang emas Gunung Botak.
Aksi kali ini digelar di dua lokasi, yakni Jln. Simpang Lima dan Kantor DPRD Kabupaten Buru, Jumat (17/9/2021).
Dalam aksinya, pendemo membawa sejumlah poster desakan untuk segera menjadikan Gunung Botak menjadi wilayah pertambangan rakyat (WRP).
Adapun point tuntutan aksi lainya, yakni;
Meminta Bupati Buru agar dalam Pembentukan Tim Percepatan PETI Menuju PERA dan WIUP.
Baca juga: Harhubnas 2021, Seralurin Harap Bandara Kabupaten Tertua di Maluku Diperluas
Baca juga: Disdamkar Pangkas Pohon, Pengendara yang melintasi Jln Dr Tamaela Kota Ambon Diminta Bersabar
Kemudian menganggarkan biaya pengamanan, untuk aparat gabungan, terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP, di wilayah pertambangan Gunung Botak, Gogorea dan Kali Anahoni.
Serta penyusunan Tim Percepatan dengan melibatkan OKP Cipayung Plus sebagai pengontrol.
Ketua HMI Cabang Namlea, Indirwan M. Souwakil menegaskan akan terus menggelar aksi serupa hingga tuntan mereka terpenuhi.
"Aksi yang kami lakukan hari ini, yaitu aksi kelanjutan dari Senin kemarin, dimana kita memperjuangkan tambang rakyat, kematin di kantor Bupati, sekarang di kantor DPRD Kabupaten Buru, untuk menyampaikan dukungan terkait pertambangan rakyat," kata Souwakil kepada TribunAmbon.com, saat diwawancarai di kantor DPRD Kabupaten Buru, Jumat.
Aksi unjukrasa tersebut berlangsung tertib hingga pukul 11.00 WIT, massa kemudian membubarkan diri. (*)
0 Response to "Lagi HMI Namlea Demo Desak Buka Tambang Emas Gunung Botak"
Post a Comment