Moeldoko Penanganan Pandemi Butuh Gotong Royong Bukan Saling Mencaci

JAKARTA - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan bahwa dalam penanganan pandemi Covid-19 dibutuhkan gotong royong dan kerja nyata. Menurutnya, dalam penanganan pandemi tak boleh saling mencaci.

“Di saat pandemi ini, yang diperlukan adalah gotong royong, kerja nyata, bukan diskusi, bukan mencaci, bukan melihat segala sesuatu dari sisi negatif,” katanya dalam pers rilisnya, Senin (9/8/2021).

Moeldoko menyebut salah upaya gotong royong dalam penanganan pandemi adalah dalam hal pelaksanaan vaksinasi. Di mana terdapat kerjasama pihak swasta, perguruan tinggi, media dan asosiasi rumah sakit untuk mendorong percepatan program vaksinasi nasional bagi masyarakat.

Baca juga: Moeldoko: Presiden Jokowi Wanti-Wanti Kenaikan Covid-19 di Luar Jawa

Dia pun mengapresiasi upaya pihak-pihak yang berfokus pada langkah nyata penanganan pandemi dan meninggalkan perdebatan yang tidak berarti.

“Inilah contoh yg diperlukan saat ini oleh bangsa, saya mesti mengapresiasi para alumni dan seluruh pihak yg memberikan kontribusi yang nyata untuk minimal ikut mengerem kasus Covid-19 di Indonesia,” ungkapnya.

Sentra vaksinasi Covid-19 Sinergi Sehat ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah, Universitas Terbuka Jakarta, Ikatan Alumni Universitas Indonesia, BAKTI Kominfo, Media Group, beserta 10 Rumah Sakit yang tergabung dalam Asosiasi Rumah Sakit Vertikal Indonesia (ARVI) yang terdiri dari RSCM, RS Fatmawati Jakarta, RSPI Sulianti Saroso, dan lain-lain.

Baca juga: Jawab Tuduhan Terkait Keterlibatan Bisnis Ivermectin, Moeldoko Siap Kirim Somasi Kedua ke ICW

Sekitar 6,000 orang telah mendaftar dan divaksinasi secara gratis dalam program vaksinasi yang telah dilakukan sejak 26 Juli hingga 15 September ini.

(fkh)

Sebelumnya

0 Response to "Moeldoko Penanganan Pandemi Butuh Gotong Royong Bukan Saling Mencaci"

Post a Comment