Demokrat Ingatkan Pemerintah Perhatikan Insentif Nakes

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, mengingatkan pemerintah untuk memperhatikan insentif tenaga kesehatan (nakes) di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Menurutnya, pemerintah harus memberikan perhatian yang lebih kepada para nakes yang berjuang di garis terdepan penanganan pandemi Covid-19.

"Dokter, perawat, dan relawan harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah. Alat kesehatannya, kesejahteraannya, insentifnya, dan yang pasti keselamatannya. Pemerintah harus hadir dan memberikan perhatian lebih." kata Ibas kepada CNNIndonesia.com, Jumat (16/7).


Putra bungsu Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memberikan semangat kepada para nakes. Ia juga mendoakan agar seluruh nakes yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi pandemi Covid-19 diberikan keselamatan.

"Tetap semangat para dokter, nakes, dan relawan. Lelahmu jadi lelahku juga," ujarnya.

Untuk diketahui, pemerintah menunggak pembayaran insentif nakes senilai Rp160 miliar pada 2020. Hal ini diketahui berdasarkan pernyataan Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata saat rapat bersama Komisi IX DPR secara virtual, Senin (5/7)

Jumlah ini berasal dari total tagihan Rp1,48 triliun, namun baru dibayar Rp1,32 triliun.

"Dari tunggakan ini, sudah direalisasikan (dilunasi) Rp1,32 triliun atau 89,5 persen (dari total tunggakan)," kata Isa.

Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan telah membayar tagihan insentif dan santunan kematian bagi tenaga kesehatan Rp2,94 triliun per 9 Juli 2021 lalu. Realisasi ini merupakan kewajiban pembayaran untuk tahun anggaran 2021.

Ani, sapaan akrabnya merinci realisasi terdiri dari pembayaran insentif 375 ribu nakes sebesar Rp2,9 triliun dan Rp49,8 miliar sisanya untuk santunan kematian.

"Ada 166 nakes yang meninggal. Tentu kami sangat sedih melihat jumlahnya. Dan ini menggambarkan risiko Covid-19 yang luar biasa," ucap Ani saat rapat bersama Badan Anggaran DPR secara virtual, Senin (12/7).

Sementara untuk pembayaran tunggakan insentif nakes pada 2020, Sri Mulyani mengatakan telah menyelesaikan pembayaran tagihan sebesar Rp4,65 triliun untuk 200,5 ribu orang. Jumlahnya berasal dari nakes di Kementerian Kesehatan.

Selain itu, pemerintah telah membayar lagi tunggakan insentif tahap selanjutnya sebesar Rp1,42 triliun. Total pembayaran ini baru sebagian dari Rp1,47 triliun.

(mts/fra)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Demokrat Ingatkan Pemerintah Perhatikan Insentif Nakes"

Post a Comment