Banyak Warga Disebut Tak Jadi Beli Mobil Baru pada Juni
Penjualan mobil nasional secara retail pada Juni naik tipis ketimbang Mei. Hasil itu menurut Astra Daihatsu Motor (ADM) disebabkan banyak masyarakat menunda beli mobil baru karena muncul wacana perpanjangan relaksasi PPnBM untuk mobil maksimal 1.500 cc dari pemerintah.
Marketing & Customer Relation Division Head Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso menjelaskan penundaan terlihat pada pertengahan Juni, usai Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengeluarkan pernyataan akan memperpanjang relaksasi PPnBM.
Kemenperin mengumumkan hal itu pada 13 Juni, namun aturan pelaksanaannya tak kunjung terbit sampai akhirnya dikeluarkan Kementerian Keuangan pada 30 Juni. Relaksasi PPnBM untuk mobil maksimal 1.500 cc diperpanjang hingga Agustus.
Selama masa jeda lebih dari dua pekan antara pengumuman Kemenperin sampai aturan Kemenkeu terbit, para Agen Pemegang Merek (APM) memberlakukan harga jual 23 mobil kategori di bawah 1.500 cc dengan skema yang sedang berjalan, yakni diskon PPnBM 50 persen.
Sebagian masyarakat kemungkinan mundur beli mobil baru selama periode itu lantaran menunggu kepastian harga lebih murah saat relaksasi PPnBM 100 persen diperpanjang dan diberlakukan.
"Waktu Juni, dua pekan pertama itu sudah menunjukkan tren bagus. Eh pas pertengahan Juni keluar pengumuman itu. Yang terjadi bukan cepat mau beli, tapi malah menunda pembelian," kata Hendrayadi melalui dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/10).
Hendrayadi mengatakan calon konsumen bisa saja membatalkan pesanan atau mereka memilih menunda dan mungkin akan kembali melanjutkan pembelian pada Juli.
"Mereka banyak yang tidak mau ribet, padahal juga sudah ada satu form pernyataan kalau berlaku surut itu akan dikembalikan selisihnya. Tapi ternyata mereka tidak mau. Ngapain bayar dulu tapi nanti dikembalikan, toh Juli dan Agustus akan 100 persen. Jadi mereka akhirnya menunda," ujar dia.
Penjualan retail pada Juni tercatat oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) hanya 65.765 unit. Jumlah ini cuma naik 2,5 persen dari Mei yang sebesar 64.175 unit.
Gangguan potensi penjualan retail juga sebelumnya sudah diamati Gaikindo yang menjelaskan pada Juni sebagian masyarakat memilih menunggu harga mobil lebih murah setelah relaksasi PPnBM 100 persen diperpanjang.
"Kemungkinan besar retail terganggu karena pengumuman [dari Kemenperin], konsumen kan jadi enggak jelas. Ada keterangan resmi tapi kan belum bisa dilaksanakan sebelum PMK keluar. Jadi ada keraguan walaupun sudah dijanjikan," kata Kukuh Kumara, Sekretaris Gaikindo, Jumat (9/7).
(ryh/fea)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "Banyak Warga Disebut Tak Jadi Beli Mobil Baru pada Juni"
Post a Comment